Pergantian tahun baru di Subang berbeda dari tahun sebelumnya. Tahun ini, malam pergantian tahun tanpa konvois, pesta kembang api dan atau suara terompet.
Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi yang mengikuti patroli malam tahun abru menyampaikan ungkapan terimakasih kepada masyarakat Subang yang ikut serta dan berpartisipasi dalam pencegahan Covid-19 dengan tidak melakukan aktivitas yang mengundang kerumunan warga.
"Atas nama pemerintah dan pribadi, saya apreisasi setinggi-tingginya untuk masyarakat Subang, haturnuhun pisan, sudah ikut serta dalam upaya pencegahan penyebaran COvid-19 dengan tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan.," kata Wabup.
Sikap disiplin ini, Agus berharap, terus dilakukan sampai Covid-19 betul-betul hilang dari muka bumi. Sekedar informasi pada Kamis (31/12/2020), jumlah kasus Covid-19 di Subang tembus di angka 1.229 orang.
"Kita belum tahu Covid-19 ini kapan berakhir, jadi prilaku disiplin menerapkan prokes harus tetap diterapkan, sambil kita berdoa dan berharap 2021 Corona sudah tidak ada lagi di muka bumi," katanya.
Bundaran Wisma Karya Subang, yang biasanya menjadi pusat tumpleknya warga dalam menyambut tahun baru, pada malam ini tampak sepi dari kerumunan warga.
Tidak ada pesta kembang api, dan atau suara terompet yang biasanya menggelegar beberapa menit saat detik-detik pergantian tahun. Tidak hanya itu, di jalanan protokol Subang Kota yang biasanya bising suara knalpot dan antrian ribuan kendaraan, tidak lagi tampak.
Suasana ini mengingat pergantian tahun baru 2021 ini dalam kondisi pandemi Covid-19. Pemerintah meminta masyarakat untuk tidak melakukan pesta atau konvoi kendaraan yang berpotensi terjadinya penyebaran Covid-19.
Sumber: www.tintahijau.com