
SUBANGJAWARA.com | Terkait overload nya RSUD Ciereng Bupati Subang H. Ruhimat dan Wakil Bupati Subang Agus Masykur Rosyadi melakukan peninjauan ke berbagai lokasi yang akan digunakan untuk fasilitas isolasi mandiri bagi masyarakat Subang yang terpapar Covid-19 di Kabupaten Subang, Selasa (29/06/2021).
Hal tersebut dilakukan untuk mengatasi kondisi darurat terkait tingkat keterisian tempat tidur di RSUD mencapai 97%. Adapun lokasi yang ditinjau tersebut adalah gedung Wisma Haji/Islamic Center dan bangunan Politeknik Subang (sebelumnya Akper).
Menurut Kang Jimat, upaya ini merupakan bentuk keseriusan pemerintah Kabupaten Subang dalam menanggulangi masalah keterbatasan daya tampung RSUD untuk pasien Covid-19. Selain itu dirinya telah meminta kepada Klinik dan Rumah Sakit Swasta agar menyediakan kuota 30-40% untuk pasien Covid-19 di Kabupaten Subang.
Dirinya merasa sangat prihatin perihal kondisi peningkatan penyebaran Covid-19 di Kabupaten Subang dan menghimbau kepada masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan serta menerapkan 5 M.
Dalam kunjungannya, Kang Jimat dan Kang Akur sepakat untuk menggunakan Gedung Politeknik Subang (Akper) untuk dijadikan tempat perawatan sekaligus isolasi mandiri penopang RSUD bagi pasien Covid-19.
Salah satu pertimbangannya yaitu selain lokasi yang dekat dengan RSUD juga memungkinkan kemudahan mobilitas bagi para tenaga medis dari RSUD. "Lokasi strategis tinggal jebol pintu belakang RSUD" ujar kang Jimat.
Kang Jimat dan Kang Akur langsung berkoordinasi dengan pihak terkait diantaranya pihak RSUD dan BPBD terkait persiapan fasilitas Isolasi mandiri bagi warga yang terpapar Covid-19.
Hadir mendampingi Kang Jimat dan Kang Akur, Sekda Subang H. Asep Nuroni S.Sos, M.Si, direktur RSUD dr. Ahmad Nasuhi dan kalak BPBD H. Hidayat S.Ag, M.Si, turut hadir dalam kesempatan tersebut pengurus gedung dakwah dan Dosen Politeknik Subang.(red)